Lebih Dalam Tentang Payment Gateway dan Penyedianya di Indonesia
Daftar Isi
Istilah payment gateway mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang, tapi bagaimana dengan belanja online? Saya yakin sebagian besar dari Anda akan familiar dengan istilah tersebut. Padahal, kedua istilah tersebut sangat sulit untuk dipisahkan, malah cenderung mustahil. Memang apa sih payment gateway itu?
Pengertian Payment Gateway
Gampangnya, payment gateway adalah medium atau penengah dari transaksi yang Anda lakukan ketika berbelanja online misalnya. Tugasnya adalah memberikan otorisasi (izin) untuk memproses pembayaran, entah menggunakan metode bank transfer atau kartu kredit.
Sebagai contoh marketplace raksasa sekelas Tokopedia/Bukalapak yang dimana memiliki ribuan daftar transaksi per harinya melakukan proses verifikasi pembayaran secara manual? Sangat tidak mungkin, kan? Disinilah payment gateway berperan, penjual dan pembeli diberikan kemudahan sekaligus keamanan dalam melakukan atau menerima pembayaran.
Untuk Anda yang merupakan konsumen, mungkin tidak terlalu penting mengetahui apa artinya payment gateway. Tapi, untuk para pebisnis, payment gateway menjadi hal wajib.
Untuk Anda yang merupakan konsumen, mungkin tidak terlalu penting mengetahui apa artinya payment gateway. Tapi, untuk para pebisnis, payment gateway menjadi hal wajib.
Cara Kerja Payment Gateway
Dalam pembayaran melalui payment gateway, ada dua istilah yaitu 'accuiring bank' dan 'issuing bank'. Misalnya saat Anda melakukan pembayaran menggunakan metode kartu kredit, sebelum dana diteruskan ke penerima, dana akan terlebih dulu melewati aquiring bank yang bertugas menarik uang dari rekeningmu. Setelahnya akan dilanjutkan ke issuing bank yang bertugas memberikan izin pembayaran.
Jika transaksi yang dilakukan ada indikasi mencurigakan, issuing bank bisa saja tidak memberikan izin yang membuat transaksi otomatis dibatalkan.
Berikut saya jabarkan secara lebih detil agar lebih mudah dipahami:
Jika transaksi yang dilakukan ada indikasi mencurigakan, issuing bank bisa saja tidak memberikan izin yang membuat transaksi otomatis dibatalkan.
Berikut saya jabarkan secara lebih detil agar lebih mudah dipahami:
1. Membuka Website atau Aplikasi Toko Online
Untuk melakukan transaksi, tentunya Anda diharuskan membeli produk terlebih dahulu. Setelah memilih produk sesuai keinginan di marketplace kesayangan Anda, silahkan lanjut ke menu pembayaran. Disana nantinya akan tersedia berbagai pilihan metode pembayaran yang bisa kamu pilih, bukan? Disinilah awal cara kerja payment gateway bermula.
2. Meneruskan ke Payment Processor
Setelah melakukan checkout order dengan pilihan bank, informasi tersebut akan diterima payment gateway dan diteruskan ke payment processor dari pihak bank yang Anda pilih sebelumnya.
3. Payment Processor Meneruskan Info ke Penerbit Kartu Debit / Kredit
Setelah menerima informasi pembayaran, payment processor kemudian meneruskan kembali info transaksi kepada penerbit kartu (misalnya Visa dan Mastercard). Disini pengguna harus melakukan pembayaran ke nomor rekening atau virtual account yang sudah ditentukan. Bisa juga melakukan potong saldo langsung jika Anda menggunakan opsi pembayaran via kartu kredit.
4. Pihak Bank Memberikan Balasan ke Processor
Selanjutnya pihak bank akan mengirimkan balasan ke payment processor yang berisi konfirmasi pembayaran yang sudah Anda lakukan. Jika semua data benar, pembayaran akan diterima. Sebaliknya, jika ada kesalahan saat transfer, pembayaran akan ditolak.
5. Payment Gateway Menerima dan Meneruskan Informasi
Terakhir, payment gateway akan mendapatkan pesan tentang status transaksi yang kemudian akan dimunculkan ke situs atau toko online tempat Anda membeli barang.
Terdengar rumit, ya? Tapi, sebenarnya proses di atas terjadi sangat cepat kok. Secepat saat Anda melakukan transaksi pembayaran, seketika uang kamu kirim, pasti sistem akan langsung memverifikasi pembayaranmu, kan?
Layanan Payment Gateway Indonesia
Meski tidak begitu familiar untuk orang awam, sudah ada beberapa layanan payment gateway di Indonesia yang memiliki krediblitas tinggi. Berikut 3 diantaranya yang menurut saya memiliki tingkat kepopuleran tinggi di Indonesia.
1. Doku
Jujur saja, Doku adalah layanan payment gateway yang pertama saya kenal. Dulu sering pakai Doku untuk mengisi saldo Facebook Ads, saat itu saya belum memiliki kartu kredit, untungnya Facebook menyediakan opsi pembayaran via transfer bank melalui e-payment dengan logo berwarna dominan merah ini.
Dilansir dari website resminya, Doku sudah memiliki lebih dari 150 ribu merchant yang tersebar ke seluruh kota besar di Indonesia, 3 juta pengguna aktif, dan 12 tahun pengalaman di ranah jasa pembayaran. Mayoritas bank di Indonesia pun sudah mendukung pembayaran melalui Doku. Jadi, tidak ada alasan untuk ragu.
2. Prismalink
Prismalink juga merupakan salah satu layanan payment gateway yang sudah memiliki nama besar di Indonesia. Memiliki dukungan layanan yang terbilang lengkap seperti direct transfer, credit card, sampai virtual account. Harga yang ditawarkan juga cukup bersaing (murah) sehingga membuat Prismalink menjadi primadona di kalangan perusahaan-perusahaan besar.
Hal lain yang membuat Prismalink layak diperhitungkan ialah dukungan keamanannya. Tak hanya jaminan aman saat transaksi, tapi Prismalink juga melindungi data pengguna agar tidak bocor dan disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.
3. Midtrans
Jika Anda sebelumnya merasa agak familiar dengan nama Midtrans itu wajar, karena Midtrans merupakan nama baru dari Veritrans. Perusahaan yang didirikan sejak tahun 2012 ini sudah mampu bersaing dengan layanan e-payment lainnya dengan memberikan beragam kemudahan bagi kliennya.
'Bayar hanya di saat ada pembayaran berhasil' menjadi slogan Midtrans untuk meyakinkan penggunanya. Slogan tersebut sekaligus menandakan bahwa Midtrans menjamin semua transaksi virtual yang mereka tangani memiliki resiko kegagalan yang kecil.
Itulah sedikit penjelasan seputar layanan payment gateway. Kalau ada yang mau ditanyakan, bisa langsung komentar saja.