Cara Membuat Bootable USB Pakai Rufus untuk Instal Ulang Windows
Daftar Isi
Instal ulang dipercaya sebagaian orang sebagai solusi terbaik untuk mengatasi masalah di dalam komputer. Hal tersebut memang bisa dibuktikan karena setelah melakukan instal ulang, komputer akan terasa fresh seperti baru. Itu terjadi karena semua data yang ada di partisi sistem (C) bakal dihapus semua. Jadi, rasanya wus wus gitu.
Read more! Pentingnya Eject Flashdisk
Meski begitu, banyak fungsi lain dari instal ulang, seperti misalnya kamu ingin ganti sistem operasi ke versi lain. Katakanlah kamu sekarang pakai Windows 10, tapi ingin downgrade ke Windows 7. Disinilah peran instal ulang dibutuhkan.
Membuat Bootable USB
Jika kamu ingin instal ulang komputer, ada beberapa metode yang bisa dipilih. Pertama, kamu bisa instal ulang langsung dari komputer bermodalkan file ISO dari sistem operasi yang kamu ingin pakai. Atau bisa juga memanfaatkan flashdisk yang nantinya dijadikan bootable. Dengan begitu, flashdisk ini akan berfungsi sebagai media installer yang menyimpan file sistem operasi baru.
Di artikel ini saya akan membahas cara yang kedua karena memang lebih efektif dilakukan. Kamu juga bisa melakukan fresh instal jika menggunakan bootable USB. Fresh instal adalah dimana kamu mengosongkan partisi (format) sebelum diisi dengan OS baru.
Perlu digarisbawahi bahwa flashdisk harus dalam keadaan kosong saat ingin dijadikan bootable. Jika ada file di dalamnya, kamu harus format flashdisk terlebih dulu. Untuk itu, sebaiknya pindahkan file penting sebelum membuat bootable USB. Atau lebih baik lagi kalau kamu punya flashdisk khusus untuk keperluan instal ulang seperti ini.
Perlu digarisbawahi bahwa flashdisk harus dalam keadaan kosong saat ingin dijadikan bootable. Jika ada file di dalamnya, kamu harus format flashdisk terlebih dulu. Untuk itu, sebaiknya pindahkan file penting sebelum membuat bootable USB. Atau lebih baik lagi kalau kamu punya flashdisk khusus untuk keperluan instal ulang seperti ini.
Pertama, kamu membutuhkan aplikasi bootable USB bernama Rufus. Ada banyak aplikasi bootable flashdisk di luar sana, hanya saja Rufus adalah yang terbaik.
Download Rufus
Setelah terunduh, langsung jalankan Rufus. Rubah pengaturan seperti pada gambar.
Setelah semuanya siap, langsung klik 'Start' untuk mulai membuat bootable.
- Device: pilih flashdisk yang digunakan untuk bootable.
- Boot selection: Pilih file ISO Windows dengan menekan tombol 'Select'.
- Partition scheme: Pilih yang 'MBR'.
- Target system: Pilih yang BIOS (or UEFI-CSM).
- File system: NTFS
- Cluster size: 4096 bytes, biarkan default saja.
Setelah semuanya siap, langsung klik 'Start' untuk mulai membuat bootable.
Tunggu beberapa saat sampai prosesnya selesai, sekitar 10 - 20 menit, tergantung kepecatan baca/tulis flashdisk. Kalau sudah selesai, nanti tulisan 'Ready' akan berubah warna menjadi hijau seperti pada gambar.
Selesai, flashdisk sudah siap digunakan untuk instal ulang komputer.
Bagaimana untuk Bios UEFI?
Di perangkat komputer atau laptop baru, biasanya sudah tidak menggunakan model Bios lama dan digantikan dengan versi baru atau UEFI. Jika perangkatmu menggunakan Bios model baru ini, pengaturan bootable-nya akan sedikit berubah.
- Device: pilih flashdisk yang digunakan untuk bootable.
- Boot selection: Pilih file ISO Windows dengan menekan tombol 'Select'.
- Partition scheme: Pilih yang 'GPT'.
- Target system: Pilih yang UEFI (non CSM).
- File system: FAT32.
- Cluster size: 4096 bytes, biarkan default saja.
Lihat gambar untuk lebih jelasnya. Selanjutnya, tinggal klik 'Start' seperti biasa dan tunggu prosesnya sampai selesai.
Agak sedikit membingungkan, ya? Semoga bisa tetap dipahami.