Cara Mengetahui HP Disadap dan Cara Mengatasinya

Daftar Isi

Penyadapan adalah aktivitas yang dilakukan oleh oknum terhadap perangkat yang kita miliki tanpa izin. Cara ini biasa dilakukan untuk memperoleh keuntungan pribadi seperti mengambil data diri pengguna (username, password dll). Atau bisa juga digunakan untuk kepentingan lainnya, misal melihat pesan di aplikasi chatting yang kita miliki, melakukan panggilan ilegal, dan sebagainya. Pokoknya yang berbau negatif.

Meskipun sekarang teknologi sudah sangat maju, hal tersebut tidak menjamin keamanan. Sebagai pengguna yang baik, kita diharuskan untuk memproteksi diri sendiri juga. Jangan taunya pakai doang, smartphone = smart people.

Cara Mengetahui HP Disadap

Sebagai tindak pencegahan, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui apakah smartphone-mu sedang disadap atau tidak. Agar mudah dipahami, saya akan bagikan tips sederhananya saja, yaitu menggunakan dial atau panggilan. Silahkan disimak baik-baik.

Pertama, lakukan panggilan ke *#21#. Pastikan semua panggilan berstatus 'not forwarded' atau 'tidak diteruskan.

*#21#

Kalau misal ada salah satu panggilan yang 'forwarded' atau 'diteruskan', ada kemungkinan hp-mu disadap. Tapi tenang, kamu bisa menghapusnya kok.

Silahkan dial ke ##02# untuk menghapus semua panggilan yang dialihkan.

##02#

Selesai. Dengan begitu penyadap tidak akan lagi mengetahui panggilan masuk ke nomor milikmu.

Ciri HP Disadap

Untuk memastikan keamanan HP milikmu, ada baiknya kamu juga mengenali beberapa ciri hp yang disadap. Berikut diantaranya:

1. Adanya Aktivitas Mencurigakan

Aktivitas mencurigakan yang saya maksudkan disini adalah aktivitas yang terjadi tanpa akses pengguna. Misal tiba-tiba ponselmu nyala sendiri saat tidak digunakan, atau ada file yang berubah padahal kamu tak melakukan apapun. Kalau jawabannya iya, bisa jadi ponselmu sedang di-remote oleh seseorang.

2. Adanya Aplikasi Tidak Dikenal

Apakah kamu pernah menemukan aplikasi tidak dikenal padahal kamu tak merasa pernah menginstal aplikasi tersebut sebelumnya. Kalau ternyata memang ada aplikasi 'asing' di ponselmu, lebih baik segera dihapus saja. Banyak cara yang dilakukan untuk memata-matai pengguna, salah satunya dengan cara inject aplikasi ilegal ke dalam smartphone.

Itulah kenapa penting hukumnya untuk download dan instal aplikasi hanya dari sumber terpercaya (Play Store). Kalaupun terpaksa harus download di luar Play Store, pastikan website penyedianya memiliki kredibilitas yang bisa dipertanggungjawabkan. Misal menggunakan HTTPS pada URL-nya.

3. Kuota Berkurang Sendiri

Kamu harus waspada jika ternyata kuotamu berkurang secara tidak normal. Selain berimbas ke pengeluaranmu, hal ini juga menjadi salah satu ciri hp disadap. Jadi, pastikan langsung cari tahu kemana kuotamu pergi dan lakukan pencegahan.

4. Baterai Lebih Panas dari Biasanya

Kemungkinan terbesar terjadinya hal ini disebabkan oleh adanya aplikasi yang berjalan terus menerus di latar belakang (background). Masalah ini masih ada kaitannya dengan poin nomor 2, langsung cek app manager di smartphone-mu dan hapus jika memang ada aplikasi yang kamu rasa mencurigakan atau tidak pernah kamu instal sebelumnya.

5. Smartphone Menjadi Lemot

Lemot tentunya menjadi sesuatu yang sangat menjengkelkan. Apalagi kalau ternyata lemot ini disebabkan oleh adanya virus atau malware di dalam smartphone-mu. Lebih parah lagi jika virus tersebut ternyata berungsi untuk mencuri data pribadi milikmu. Seram, bukan?

Virus ini bisa disebabkan oleh beberapa kemungkinan, antara lain:

• Dibawa oleh aplikasi yang tidak jelas asal-usulnya
• Menggunakan script yang sudah dimodifikasi untuk aktivitas tertentu
• Melakukan inject secara ilegal

Cara paling ampuh untuk mengatasinya adalah dengan flashing atau reset smartphone. Hanya saja, hal ini menyebabkan kamu kehilangan semua aplikasi yang pernah di-download dan semua data yang ada pada memori internal. Sebagai tindakan pencegahan, kenalilah ciri-ciri smartphone terkena virus.

Bagaimana, mudah bukan cara mengetahui hp disadap atau tidak? Agar lebih aman, sebaiknya hindari berbagai aktivitas yang berpotensi membahayakan smartphone, seperti instal aplikasi sembarangan (Non Play Store) atau melakukan inject tidak jelas ke dalam smartphone.