Pengertian DNS (Domain Name System)
Daftar Isi
Setiap orang, termasuk kamu pastilah pernah mengunjuni sebuah website bukan? Untuk mengakses website atau situs, kamu diharuskan mengetikkan nama domain pada web browser yang akan membawa kamu ke situs yang kamu tuju. Sebenarnya, dibalik nama domain tersebut ada sebuah alamat IP (Internet Protocol) yang mendefinisikan suatu domain.
Read More! 6 Cara Membuka Situs yang Diblokir
Namun, tentu akan sangat menyusahkan jika harus menghafal deretan IP dari suatu website untuk mengaksesnya bukan? Untuk itulah diciptakan DNS (Domain Name System) untuk menerjemahkan alamat IP. Jadi, kita sebagai pengunjung akan dimudahkan ketika ingin membuka situs tertentu.
Pengertian DNS (Domain Name System)
DNS sendiri pertama kali ditemukan pada tahun 1983 (RFC 882 dan RCF 883) dan dikembangkan pada tahun 1987 menjadi RCF 1034 dan RCF 1035.
Read More! 8 Penjualan Domain Termahal di Dunia
Kalau dianalogikan, DNS bisa diibaratkan sebagai kontak telepon yang dimana terdapat nama dan nomor telepon orang yang bersangkutan. Nah, kamu bisa langsung menghubungi orang tersebut melalui nama atau via dial pad dengan mengetikkan nomor teleponnya bukan? Cara kerja tersebut sama dengan DNS.
Dengan adanya DNS, kamu tidak perlu lagi menghafal alamat IP yang tersusun dari berbagai angka, melainkan cukup menghafal nama domain saja. Jadi lebih mudah, bukan?
Struktur DNS
Root Level Domain
Level ini merupakan level paling atas yang digambarkan dengan tanda titik (.). Contoh penggunaannya seperti pada id.wikipedia.org dimana 'id' merupakan Root Level Domain.Top Level Domain
Top Level Domain atau yang sering disingkat TLD merupakan domain tingkat atas yang paling sering digunakan banyak website. Domain jenis ini dibagi ke dalam beberapa ekstensi yang berbeda, seperti:- .com (Commercial)
- .net (Network)
- .org (Organization)
- .gov (Goverment)
- .edu (Education)
- .mil (Military)
Penggunaan TLD biasanya disesuaikan dari isi sebuah website itu sendiri. Situs umum biasanya menggunakan ekstensi '.com', sedangkan .gov biasa digunakan untuk situs pemerintahan. Begitu juga untuk domain lain yang memiliki fungsi berbeda.
Second Level Domain
Second Level Domain sering juga disebut SLD. Biasanya digunakan sebagai subdomain atau domain turunan dari domain utama. Penyedia domain jenis ini yang paling populer adalah Blogspot dan Wordpress.Misal TeknoSee ini saya buat di patform Blogspot, maka namanya akan menjadi teknosee.blogspot.com (SLD). Lain lagi jika saya buat di platform Wordpress, maka namanya akan menjadi teknosee.wordpress.com (SLD).
Third Level Domain
Level ini merupakan level terendah yang letaknya di sebelah kiri SLD. Misal id.wikipedia.ord, maka Third Lebel Domain-nya adalah .id.Host Name
Gampangnya sih disebut www. Misal www.teknosee.com, www adalah host.Fungsi DNS
Selain fungsi utamanya untuk menerjemahkan alamat IP dan domain. DNS memiliki fungsi lainnya, antara lain:- Menyediakan alamat IP bagi setiap host
- Melakukan pendataan server email
- Mengidentifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan
Kelebihan DNS
Ada beberapa kelebihan dari penggunaan DNS, antara lain:- Memudahkan pengguna dalam mengakses sebuah website tanpa perlu menghafal IP-nya, cukup domainnya saja
- Konfigurasinya mudah
- Konsisten (IP berubah tapi host name tidak berubah)
Kekurangan DNS
Ada beberapa kekurangan dari penggunaan DNS, antara lain:- Implementasinya cukup sulit untuk orang yang belum terbiasa
- Tidak ada nama domain yang sama
Bagaimana, sudah tahu kan tentang apa itu pengertianDNS? Bisa dibayangkan jika DNS tidak ada, pasti akan sangat merepotkan sekali untuk setiap orang yang ingin mencari informasi di internet. Dengan adanya DNS, semua itu menjadi lebih simpel dan mudah.