3 Penyebab Akun Twitter Ditangguhkan

Daftar Isi

Tren internet yang kian mendunia membuat pengguna situs jejaring sosial ikut membludak. Tak hanya akun asli, banyak akun palsu yang dibuat dengan maksud tujuan tertentu, salah satunya adalah untuk menyebarkan berita hoax. Seperti kita ketahui, belakangan ini banyak sekali berita hoax yang disebarkan via sosmed. Coba lihat akunnya, kebanyakan akun yang dipakai adalah akun fake atau kloningan yang tidak jelas asal-usulnya.

Menanggapi hal ini, jejaring sosial dengan logo burung biru ini pun mengambil langkah tegas dengan menangguhkan akun yang terindikasi 'meresahkan'. Dikutip dari laman resminya, berikut 3 hal yang menjadi patokan Twitter dalam melakukan penangguhan akun.

1. Spam

Akun yang tidak memiliki identitas jelas akan dianggap sebagai akun spam dan terancam terkena suspend karena dianggap berpotensi menyebarkan berita hoax yang meresahkan pengguna Twitter. Hal ini dilakukan demi membuat Twitter lebih baik lagi. Tapi pihak Twitter juga tidak memungkiri bahwa ada beberapa akun real yang terkena imbasnya. Bila merasa ada kekeliruan disini, kamu bisa melaporkannya ke Twitter untuk membatalkan penangguhan.

2. Report Post

Report post adalah fitur Twitter untuk melaporkan kicauan yang dianggap mengganggu pihak lain. Pasti kamu pernah menemui orang yang membuat kicauan yang berisi kontroversi atau kata kotor bukan? Jika kamu menemui hal tersebut, kamu bisa melaporkannya ke Twitter dan mereka akan menindaklanjuti hal tersebut. Jika memang akun yang dilaporkan terbukti melakukan flamming, Twitter bisa saja melakukan suspend ke akun tersebut.

3. Masalah Keamanan Akun

Terakhir, akun yang terindikasi 'security risk' akan di-suspend oleh pihak Twitter. Security risk yang dimaksud misalnya hilang password atau akun yang diretas. Akun yang tidak pernah aktif juga berkemungkinan terkena suspend. Akun akan kembali pulih setelah si pemilik mengambil alih akunnya atau aktif kembali.

Jika ternyata kamu merasa ikut terkena imbas dari suspend akun twitter ini, akunmu masih bisa dikembalikan kok. Tentunya dengan beberapa syarat seperti verifikasi nomor telepon atau alamat email yang digunakan saat mendaftar. Kamu juga bisa melapor langsung ke Twitter jika memang tidak terbukti bersalah.